Di tengah tren kopi yang terus berkembang, banyak orang mulai menggali lebih dalam tentang berbagai jenis kopi dan cara penyajiannya. Jika sebelumnya kopi hanya dianggap sebagai minuman biasa, kini tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai gaya hidup, bahkan seni. Sebut saja seperti espresso yang menjadi bahan dasar dari berbagai minuman kopi seperti latte dan cappuccino. Lebih dari itu, tahukah kamu kalau ternyata ada variasi lain dari espresso, seperti ristretto dan lungo yang menawarkan pengalaman rasa yang berbeda?
Espresso, ristretto, dan lungo memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari cara pembuatan hingga tingkat kekentalan dan cita rasanya. Memahami perbedaan di antara ketiganya bisa memperkaya pengetahuan kamu tentang kopi sekaligus membantumu menikmati tren kopi masa kini yang lebih variatif. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Berikut perbedaan espresso, ristretto, dan lungo dilihat dari sisi pengertian, proses pembuatan dan sejarahnya.
Espresso adalah jenis kopi yang dihasilkan dengan mengekstraksi air panas bertekanan tinggi ke dalam bubuk kopi halus. Kopi ini merupakan salah satu yang paling populer, terutama di Italia karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatnya setiap hari.
Sementara, ristretto dalam bahasa Italia berarti “terbatas” yang mengacu pada versi espresso yang lebih kecil dan lebih pekat dengan jumlah air yang lebih sedikit.
Sedangkan, Lungo dalam bahasa Italia memiliki arti “panjang” (long) dan jenis penyajian kopi yang satu ini berkebalikan dari ristretto. Dinamakan Lungo, karena proses pembuatan lungo membutuhkan lebih banyak air, sehingga menghasilkan kopi dengan volume lebih banyak dan rasa yang lebih ringan dibandingkan espresso.
Dari sisi proses pembuatannya, espresso, ristretto, dan lungo dapat dibedakan melalui dosis atau jumlah bubuk kopi yang digunakan serta durasi waktu ekstraksinya.
Biasanya diseduh dengan rasio 1:2 antara kopi dan air, dengan proses ekstraksi yang memakan waktu sekitar 25-30 detik saja. Jadi, menghasilkan lapisan crema tebal dengan body yang kental dan pekat, memberikan sensasi creamy saat diminum. Teknik ekstraksi saat membuat espresso sangat penting agar menghasilkan kopi yang menggugah selera sehingga membutuhkan mesin kopi dengan tekanan air di atas 7 bar.
Nah, kamu dapat membuat espresso yang nikmat, praktis, serta menghasilkan crema tebal dengan kopi kapsul Espresso Unakaffe System menggunakan mesin kopi kapsul Ventura Avana dari Unakaffe System dalam satu sentuh saja. Mesin kopi Ventura Avana didesain dengan tekanan air 19 bar untuk hasil kopi yang konsisten di tiap seduhan.
Berbeda dengan espresso, ristretto memiliki rasio perbandingan yang lebih kecil yakni 1:1, dengan durasi penyeduhan yang lebih singkat juga, sekitar 15-20 detik. Karena jumlah air yang digunakan lebih sedikit, ristretto menghasilkan minuman kopi dengan rasa yang lebih sedikit intense serta manis dan kaya rasa dibandingkan espresso.
Ristretto juga memiliki turunan varian yang cukup populer di kalangan penikmat kopi, yakni double ristretto dengan volume sekitar 30 ml. Jenis kopi ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menyukai tekstur kopi yang bold, tetapi halus di lidah terutama ketika diolah menjadi minuman berbasis susu seperti cappuccino atau magic coffee.
Nah, fun fact-nya kamu juga bisa membuat double ristretto dengan mesin kopi kapsul Unakaffe System, lho! Cukup ubah pengaturan volume air tombol espresso pada mesin milikmu agar menghasilkan seduhan double ristretto sebanyak 30 ml. Kamu dapat mempelajari lebih lanjut mengenai caranya di laman Info dan Layanan pada bagian FAQ ya.
Berkebalikan dengan ristretto, lungo menggunakan rasio perbandingan antara bubuk kopi dan air sebesar 1:3, air yang digunakan pada saat penyeduhan lebih banyak dengan waktu yang juga lebih lama sekitar 45-60 detik untuk menghasilkan rasa kopi lebih light tetapi tetap strong.
Jika kamu memiliki mesin kopi Unakaffe System, maka menikmati lungo semudah dalam satu sentuh saja, lho. Cukup masukkan kopi kapsul varian favoritmu ke dalam mesin kopi kapsul Unakaffe System dan tekan tombol setting full cup untuk secangkir lungo hangat yang mantap dan konsisten di tiap seduhannya.
Sebagian pecinta kopi di dunia memilih lungo karena memberikan rasa kopi yang tak meninggalkan kesan terlalu kuat di pagi hari atau sore hari tanpa mengganggu waktu istirahat mereka. Ditambah lagi proses ekstraksi yang lebih ‘panjang’ menghasilkan minuman dengan rasa lebih halus dan crema yang tetap lembut meski tidak setebal espresso atau pun ristretto.
Sejarah espresso, ristretto, dan lungo sangat berkaitan dengan tradisi minum kopi di Italia. Bagi masyarakat Italia sendiri, kopi sudah terintegrasi dengan nilai-nilai budaya mereka. Jadi dari proses pembuatan, penyajian, dan cara menikmatinya pun erat kaitannya dengan nilai filosofis yang mereka bangun sejak ratusan tahun lalu. Tak heran lagi kalau pecinta kopi dari negara ini memberikan apresiasi penuh terhadap kopi yang mencerminkan kualitas, cita rasa, dan momen-momen sederhana dalam hidup. Ya, sama halnya mereka begitu memperhatikan proses pembuatan serta penyajian kuliner khas Italia seperti pizza, pasta, dan tiramisu.
Untuk mengetahui sejarah singkat espresso, ristretto, dan lungo, kamu bisa menyimaknya di bawah ini, ya.
Espresso pertama kali ditemukan di Italia pada awal abad ke-20 lewat mesin espresso pertama yang diciptakan oleh Luigi Bezzera pada 1901 untuk mempercepat proses pembuatan kopi.
Nah, Istilah “espresso” berasal dari bahasa Italia, di mana “espresso” merupakan bentuk past participle dari kata kerja “esprimere”, yang berarti “mengeluarkan” atau “menekan.” Istilah ini merujuk pada kopi yang dibuat dengan tekanan uap tinggi, yang memungkinkan ekstraksi kopi secara efektif dari ampasnya. Nama lengkapnya dalam bahasa Italia adalah “caffè espresso”, yang menunjukkan sifat kopi ini sebagai minuman yang disiapkan “dengan segera” atau “ditekan keluar”.
Seiring berjalannya waktu, espresso berkembang menjadi bagian penting dari budaya minum kopi di Italia yang ditandai dengan adanya kebiasaan minum kopi setiap hari di rumah-rumah warga setempat dan tempat umum lainya.
Saking pentingnya espresso bagi masyarakat Italia nih, aturan penting menikmati kopi yang satu ini umumnya dilakukan dalam waktu singkat, biasanya berdiri di bar untuk menikmati rasa dan aroma, serta melancangkan jari kelingking agar proses menyeruput kopi lebih optimal. Saat mendapatkan rasa espresso yang nikmat, mereka akan mengatakan “Buona” atau “è delizioso”.
Kini espresso digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan minuman kopi seperti cappuccino, latte, dan berbagai macam sajian kopi lainnya.
Meskipun belum diketahui secara pasti, sejarah ristretto juga diduga berakar di awal abad ke-20 ketika para barista di Italia mencoba memperpendek waktu ekstraksi untuk menciptakan kopi yang lebih pekat dan volumenya terbatas. Bagi orang Italia, ristretto menjadi standar sekaligus seni tersendiri dalam menikmati kopi. Ristretto bukan lagi dianggap sebagai minuman penambah semangat, akan tetapi sudah melekat sebagai tradisi minum kopi di Italia.
Beberapa orang bahkan menyebut alasan mereka cenderung menyukai ristretto (dibaca: ri-strét-to) karena kopi ini dianggap lebih manis, kuat dan memiliki aroma kopi yang bertahan lama, membuat mereka bisa merasakan kenikmatan yang berbeda dari jenis kopi lainnya.
Seiring berkembangnya waktu, ristretto pun kian populer dan diadopsi oleh beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat pada awal tahun 90-an. Sebagai salah satu variabel turunan dari espresso, ristretto awalnya populer di kota Seattle sebelum akhirnya kian mendunia di kalangan penikmat kopi mancanegara. Kini variannya double ristretto lazim ditemukan sebagai base dari sajian kopi populer yakni magic coffee.
Nah, kalau kamu tertarik untuk menyeduh double ristretto di rumah, cukup gunakan mesin kopi kapsul Unakaffe System dan pilih varian kopi favoritmu. Seluruh mesin kopi kapsul Unakaffe System didesain dengan fitur pengaturan volume air sehingga kamu dapat menghasilkan seduhan kopi pas sesuai selera.
Berkebalikan dengan ristretto, lungo merupakan jenis kopi yang memerlukan waktu ekstraksi lebih lama. Menurut perkiraan dari para ahli, lungo juga populer pada awal hingga pertengahan abad ke-20 dan mengutip luxcafeclub, penduduk di Italia Selatan cenderung menyukai kopi yang lebih gelap dan pahit karena mendapat pengaruh dari Turki, termasuk lungo untuk mendapatkan rasa nikmat yang lebih ringan.
Kopi ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan kesan rasa tidak terlalu strong serta ingin menikmati kopi dengan durasi yang lebih lama pada saat waktu bersantai.
Popularitas lungo pun tak kalah dengan espresso dan ristretto, karena menu kopi yang satu ini rupanya juga menjadi tren di beberapa kota bagian di AS. Sebagian masyarakat di Amerika Serikat menyukai lungo karena alasan selera, kesehatan, dan tren. Begitu pula di beberapa negara lainnya yang turut mempopulerkan lungo serta menu kopi lainnya.
Pada dasarnya mengetahui perbedaan antara espresso, ristretto, dan lungo dapat menjadi langkah awal bagi siapa pun untuk lebih menghargai kekayaan maupun seni menikmati kopi. Ketiganya menawarkan karakter rasa yang unik, mulai dari intensitas pekat yang ada dalam satu tegukan ristretto, keseimbangan espresso, hingga kelembutan lungo yang dapat disesuaikan dengan preferensi kamu.
Dengan mengetahui ciri khas dan cara penyajian masing-masing, kamu bisa memilih jenis kopi yang paling cocok untuk momen santai, pagi yang sibuk, atau sekadar me time. Jadi, mana yang akan menjadi favorit kamu? Baik, ristretto, espresso, atau lungo semuanya bisa kamu nikmati dengan mudah menggunakan mesin kopi kapsul Unakaffe System. Yuk, coba sekarang!
Berlangganan sekarang untuk mendapatkan informasi menarik seputar produk, resep, dan promo Unakaffe System!
Butuh bantuan atau memiliki pertanyaan seputar produk Unakaffe System? Hubungi kami hari ini! Tim customer service kami dengan senang hati akan membantu Anda.