Mengenal Kopi Toraja: Sejarah, Cita Rasa, dan Keunikannya

Tana Toraja dikenal sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang populer akan berbagai macam destinasi wisatanya, mulai dari wisata adat dan sejarah, wisata kreatif, hingga kulinernya. Dari sekian banyaknya kuliner dari Tana Toraja, Kopi Toraja masuk ke dalam daftar oleh-oleh yang paling direkomendasikan untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hal ini dikarenakan Kopi Toraja sudah mendunia dan melegenda di kalangan para pencinta kopi. Lebih dari itu, Kopi Toraja yang memiliki cita rasa dan aroma yang seimbang pun dikenal akan kemewahannya, sehingga mendapatkan julukan “Sang Ratu Kopi” atau “The Queen of Coffee”. Menarik sekali, ya?
Bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang Kopi Toraja, kamu bisa baca ringkasan lengkapnya di sini.
Sejarah Singkat Kopi Toraja

Kopi Toraja diketahui tumbuh subur di kawasan perkebunan Kabupaten Tana Toraja dengan ketinggian 800-1200 sejak abad ke-16. Kopi jenis arabika ini diperkenalkan pertama kali oleh orang-orang dari Kerajaan Gowa yang sebelumnya memperoleh biji kopi dari pedagang Arab.
Sejak saat itu, permintaan pasar terhadap Kopi Toraja di Sulawesi Selatan meningkat pesat hingga menyebabkan terjadinya monopoli dagang di wilayah Toraja.
Sama halnya dengan beberapa varian kopi khas Indonesia lainnya, penanaman Kopi Toraja juga menemui berbagai masalah. Dua di antaranya adalah perang dan penyakit karat daun yang merusak siklus pertumbuhan tanaman Kopi Toraja jenis arabika. Melihat peristiwa tersebut, pada abad ke-17, Belanda akhirnya menawarkan solusi agar menanam kopi robusta untuk menggantikan popularitas kopi arabika, yang ternyata sukses di pasar perdagangan dunia.
Meski kopi robusta memiliki peminatnya sendiri, pada abad ke-20, Kopi Toraja jenis arabika kembali memperoleh popularitasnya kembali berkat Hisashi Ohki. Cerita bermula dari Kazuo Usami yang memberikan hadiah berupa biji mentah Kopi Toraja kepada salah satu petinggi perusahaan kopi di Jepang ini pada tahun 1970.
Hisashi Ohki pun melihat adanya potensi yang besar terhadap Kopi Toraja, hingga pada 1973, dirinya memutuskan untuk melakukan survey khusus ke Toraja untuk melihat sendiri produksi dan perkembangan Kopi Toraja yang sebelumnya sempat meredup akibat perang serta teknik perawatannya yang dinilai belum maksimal.
Setelah melakukan survey, Hisashi Ohki yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan Indonesia akhirnya memutuskan untuk membangun perusahaan yang fokus mengembangkan dan memperluas perdagangan Kopi Toraja. Produk Kopi Toraja pun perlahan mendunia yang ditandai oleh besarnya nilai ekspor ke Jepang, kemudian merambah pasar Australia dan Amerika. Masyarakat Jepang pun sangat senang serta antusias dengan Kopi Toraja yang dinilai premium, mewah, dan spesial hingga memberikannya julukan sebagai “The Queen of Coffee”.
Kementan (Kementerian Pertanian) RI bahkan memprioritaskan Kopi Toraja sebagai komoditas ekspor pada tahun 2023 dengan nilai produksi per tahunnya mencapai 3.567 ton.
Cita Rasa dan Karakteristik Kopi Toraja

Banyak hal unik yang bisa didapatkan dari Kopi Toraja, salah satunya yakni cita rasa khas cocoa & grapefruit dengan bold velvety body yang tidak ditemukan pada kopi lain. Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis, suhu, kondisi tanah, proses panen hingga metode pengolahannya menjadi biji kopi yang siap dipasarkan ke seluruh kota di Indonesia serta luar negeri.
Perlu kamu ketahui, Tana Toraja termasuk wilayah beriklim tropis basah dengan suhu rata-rata sekitar 15°C-28°C dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Keadaan tersebut yang membuat tanah vulkanis di Tana Toraja menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan Kopi Toraja, sehingga memberikan pengaruh rasa dan aroma yang unik.
Kamu dapat merasakan langsung kenikmatan Kopi Toraja Unakaffe System secara langsung dengan menyajikannya melalui metode lungo untuk mendapatkan sensasi segar yang menggoda. Jika ingin lebih milky dan creamy, buatlah secangkir Coffee Latte atau Cappuccino ala Cafe sesuai seleramu dengan mencampurkan Kopi Kapsul Toraja Unakaffe System dan susu.
Keunggulan Kopi Toraja di Pasar Global

Sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia, Kopi Toraja punya beberapa keunggulan yang menjadikannya minuman favorit di skala global.
- 40% kopi yang dijual dan digunakan oleh beberapa coffee shop di Jepang merupakan Kopi Toraja yang diimpor langsung dari Tana Toraja. Masyarakat Jepang menganggap bahwa Kopi Toraja merupakan kopi premium dan berkelas dengan cita rasa yang unik.
- Tidak hanya Jepang, negara seperti Amerika juga mengimpor Kopi Toraja dengan jumlah mencapai 10,5 ton pada tahun 2022. Tingginya angka ekspor Kopi Toraja ke Amerika dipengaruhi oleh tren dan budaya ngopi masyarakat yang terus berkembang setiap hari, terutama pagi hari sebelum bekerja.
- Selain Jepang dan Amerika, Kopi Toraja juga menjadi primadona bagi masyarakat terutama pencinta kopi di Australia. Data menunjukkan jika rentang tahun 2012-2026 permintaan Kopi Toraja dari Australia cukup fluktuatif, akan tetapi peluang ekspornya terbuka tetap terbuka luas hingga saat ini.
Satu lagi fakta unik tentang Kopi Toraja adalah peran penting PT Sulotco Jaya Abadi yang turut mengembangkan kopi ini sejak tahun 1980-an.
Nah, sebagian besar Kopi Toraja yang dikelola oleh PT Sulotco diekspor dan sebagian kecilnya didistribusikan untuk dikemas menjadi kopi premium yang salah satunya saat ini dikenal dengan nama Kopi Kapsul Toraja Unakaffe System. Dengan rasa spesial dan khas kopi Indonesia, cocok untuk menemani pagimu sebelum beraktivitas agar lebih bersemangat, berenergi, dan happy!